IMAJINASIKU

Perasaan itu adalah bagian dari cinta, tetapi bukan cinta yang sesungguhnya.

Cinta itu anugerah, dan indah akan maknanya.

Memiliki itu adalah suatu keinginan dan ambisi bagi setiap orang.

Aku punya rasa, aku punya perasaan, kamu juga punya itu, dan semua memiliki itu.

Aku punya arah, tapi tak ada yang membawa dan mengantarkanku kearah itu.

Disini gelap, tak ada cahaya, tak ada yang menemaniku.

Kamu juga punya arah. Entah kau sudah temukan atau tidak.

Ketahuilah, semenjak waktu demi waktu kulalui denganmu, perlahan aku menemukan arahku. Bagaikan bintang yang menjadi petunjuk arahku.

Sebelum kau memiliki ku,hatiku sudah kau miliki, tapi kau tidak menyadari itu. Hanya keyakinan dan ketulusan yang akan membuatmu sadar. Tapi semua itu rasanya tidak mungkin, aku tidak yakin kau menyadarinya.

Kau mungkin seperti sosok pelindung yang

tak bisa kugapai, ku sentuh. Yang hanya bisa kulihat, hanya bisa menatapmu, dan mengagumi mu dari jauh.

“

imajiku” , itulah kata yang tepat untukmu

 

Hati itu Tak sekeras batu, tak secair air. Kalaupun iya, batu pun bisa hancur karna tetesan air, air bisa menghancurkan batu. Ketulusan itu akan meluluhkan kerasnya hati dan watak setiap orang, dan meluluhkan kebencian.

 

 

Hanya senyumku yang bisa membuktikan bahwa aku tulus. Kau tidak perlu menanyakan berjuta hal tentang perasaanku dan sikapku terhadapmu.

 

Aku tidak berambisi untuk memiliki. Cukup dengan mengetahui kabarmu, bahwa kau baik-baik saja, Imajiku.